TERHANGAT

Selamat datang, Sobat! Jangan malu-malu untuk baca, komentar, dan share ya. Semoga coret-coretan ini bisa bermanfaat ya. Salam kenal. :)

“(Allah bersumpah dengan ciptaannya) dan demi jiwa serta penyempurnaan ciptaannya. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan kedurhakaan dan jalan ketaqwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”. (QS.91:7-10)

Selasa, 08 Mei 2012

Apresiasi, aku butuh itu...


Man jadda wajada…
Super sekali tampaknya ungkapan Arab satu ini ya. Siapa yang bersungguh-sungguh maka pasti ia akan dapat. Super! Ini tulisan niatnya mau saya tulis kemarin malam pukul 02.00 tengah malam sepulang dari Salatiga, sekadar berbagi pengalaman.
Ini cerita mulanya ketika sebulan yang lewat kira-kira ada pengumuman bahwa dibuka kompetisi proposal pada Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi Jateng 2012 ini. Ada rancang bangun teknologi, kewirausahaan, inovasi dan penelitian, dll—lupa. Nah, saya bareng seorang teman saya yang datang jauh-jauh dari Bima NTB, Akbar, iseng-iseng—padahal niat banget, ngirimin proposal rancang bangun teknologi. Ada ide untuk buat teknologi sederhana, sederhanaaa banget, berupa aplikasi ilmu anak SMP tentang sifat pembiasan atau pembelokan cahaya oleh lensa pada penerang ruangan siang hari.
Hari-hari berlalu, minggu pun berganti minggu—helloooow, ini bukan nulis novel lho yha..
Coba-coba lihat webnya BAK Undip—bak.undip.ac.id, masih belum ada juga pengumumannya.. Udahlah, tunggu aja, ntar juga kan pasti dihubungin kalo lolos.
Nah lagi nih ya, subhanallah banget, alhamdulillah banget, allahuakbar banget, hari jum’at, 4 Mei 2012, sekitar jam 1 lewat 15 saya ga sengaja buka webnya BAK Undip. Dan, luar biasanya ada nama si Akbar kepampang. Waow! Alhamdulillah! Terus, yang paling nyesekkin dada itu tulisan: kepada peserta yang lolos harap datang ke Minarik tanggal 3 Mei.
Whuaaaaaatttt???????
Sekarang tanggal 4 Mei, Pak De! Lewat satu hari nho. Busseett dah, astaghfirullooohh… Musti gimana ini kita? Sebut aja menggalau siang itu. Gimanaaa coba?
Bar, proposal kita lolos!
Alhamdulillah, si Akbar balesnya dingin n tanpa ekspressi (plis deh, kan lewat sms..)
Bruan k minarik skrg bar! Km dmn? Disuruh kmpul tgl 3 kemaren. Cb aja tny k minarik dlu
Berhubung sy ga punya motor, jadi Cuma kasi instruksi aja,hahaa…
Ok
***
Pik, jadwal kita presentasi jam 8 tadi di salatiga.., gmn ni?
Hah? Terus?
Tapi jam 5 nanti masih ada yg bidang inovasi n penelitian… kita brgkat aja dlu gmn?
Siap! Ppt kita buat di tempat brarti. Tapi jurinya sama apa beda?
Ga tau..
Ya udah, ayo!
Ayo! Km kutunggu d wisma, pake baju rapi, aku nambal ban dulu.
Ya…
Bener-bener dah. Pikiran kacau, tapi gak balau. Masih jernih. Akhirnya sadar, sampai step ini merupakan pertolongan Allah. Maka ga ada yang sia-sia. Buktinya aja Allah masih menghendaki saya buka web dan liat pengumuman dengan ketidaksengajaan. Pasti ada sesuatu di balik ini. Dan pesan dari Allah yang saya baca adalah: majulah! Aku menolongmu.
Oke, terus kita nekat. Berangkat jam setengah tiga. Saya buru-buru ke wisma Al-Fath. Akbar ga ada.
“Akbar mana, Mas?”
“Lagi nambal ban.”
“Ooh.”
Haduh, perut laper banget, belum makan. Beli tempe dua di ibu warung. Lumayan. Si Akbar dateng. Terus saya pinjem helm & jeket almamaternya Dwi. Oh iya, saya juga minjem sepatunya Ihsan. Hahahaa… Berjuang dengan modal pinjaman…
Entah kekuatan apa yang menggerakkan kami. Ujuk-ujuk, tanpa direncanakan sebelumnya, kami segera berangkat ke Salatiga untuk presentasi. Kekuatan mimpi dan keyakinan. Benar-benar nekad. Kami yakin dengan kekuasaaan Allah dan cerita indah yang Dia tuliskan untuk kami. Dan takdir itu harus dijemput dan diperjuangkan! Oke, kita berangkat. Target pertama adalah sampai Salatiga, lalu cari alamat Jl. Bukit Sawo No. 9. Haduuuhhh dimana ini?
Di jalan Akbar cerita-cerita tentang dialognya dengan petugas di Minarik.
Jadi gimana untuk kami, Pak?
Ya, mas sudah terlambat. Harusnya berangkat tadi pagi.
Pak, boleh liat suratnya? Si Akbar liat jadwalnya.
Kalau kami ikut yang jam 5 ini gimana, Pak..
Wah saya ga tau ik mas. Maaf kami Cuma bisa bantu sampai sini.
Miris sekali, sedih saya ndenger cerita Akbar. Visi 2020 siapa yang punya sih?
Udahlah, dengan atau tanpa support lebih—tepatnya standar, dari penjenengan kami akan terus maju dengan tekad membara dan semangat Diponegoro!
Terus, si Akbar kan ban motornya bocor. Udah gitu, pelek racingnya tiga jeruji(aduh apa namanya saya lupa)nya patah. Akbar coba cari pinjem ke orang-orang di wisma. Tapi nihil! Ga dikasih. Dan rupanya Allah benar-benar mengasah tekad kami.
Dengan berbagai keterbatasan: barang pinjaman, tanpa persiapan, PPT yang belum jadi, pelek motor yang patah penyangganya tiga biji, bismillah kami berangkat.
Sampai di Salatiga pukul 16.30. Shalat ashar. Kemudian menemui ketua pelaksananya, alhamdulillah sambutannya baik. Ramah, senyum.
Iya, Mas. Kami mengerti. Sampean kan udah sampe sini dan dateng jauh-jauh dari Semarang. Tunggu ya mas, nanti acaranya jam 7. Saya akan coba minta juri bidang inovasi dan penelitian untuk menjurikan sampean. Semoga ada yang berkenan. Sekarang registrasi dulu, terus bisa istirahat dan makan snack disana.
Wah, ramah ya bapaknya. Andai saja bapak-bapak di rumahku juga begitu. Bukan ramahnya, tapiapresiasinya.
Oh iya, miris lagi nih. Tengok ke kanan, tengok ke kiri. Ada mobil-mobil dengan logo beberapa universitas. Ada yang tetangga. Tengok lagi kanan kiri. Ada dosen-dosen yang mendampingi.
Ups.. Aku cemburu..
Tak apalah dengan bis butut, yang penting ada kepedulian dan apresiasi. Tak apalah tak didampingi, toh kan mahasiswa itu mandiri, tapi yang penting jangan sampai ada ‘Maaf mas, kami Cuma bisa bantu sampe sini’.
Hiks..hiks…. Oh iya, ada temen-temen lain seuniversitas juga disini. Suara kami sama. Suara kecemburuan.
Belum lagi beberapa hari yang lewat di KRI dan KRCI. Kita punya SDM yang sangat baik, anak-anak dengan semangat dan intelektualitas yang tinggi. Tapi….. Visi 2020 itu serasa jauh panggang daripada api… Iya nggak?
Udahlah, itu urusannya mereka yang peduli. Aku? Aku tak peduli!
PPT akhirnya selesai dibuat, meski dengan tampilan dan isi seadanya. Kami tampil pertama kali pada pukul 19.00! Dan yeah! Sukses! Tinggal tunggu pengumuman dan kejutan berikutnya. Saya disini satu ruangan dengan Makruf dan Deni dari Teknik Kimia… Suara kami sama, suara generasi terbarukan, dan suara kcemburuan… Oh iya, ketemu juga dengan Mas Aribat MIPA…. Dan akhirnya pukul 23.30 presentasi usai. Saya dan Akbar tak pikir panjang, satu kata: PULANG. Mengingat ada banyak kegiatan yang menanti besoknya: monev, sekolah pembicara, departemen cup, dan rapat akbar TANYA FT 2012…
Oke, ini ceritaku. Apa ceritamu? 

0 komentar: